Pada Kamis, 3 Juli 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya kelompok 112 melaksanakan program kerja Gema Parut di Dusun Muning, Desa Gayam, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi. Program ini dirancang sejalan dengan program Kepolisian (Polri), Dinas Pertanian, dan Pemerintah Kabupaten Ngawi, sehingga pemerintah desa setempat mendukung dengan menjalin kolaborasi bersama mahasiswa KKN UINSA 2025.
Program Gema Parut bertujuan untuk mendukung pembangunan desa melalui kegiatan yang menggabungkan aspek keamanan, pertanian berkelanjutan, dan pemberdayaan masyarakat. Mahasiswa KKN UINSA kelompok 112 terjun langsung ke lapangan bersama perangkat desa, tokoh masyarakat, dan warga setempat untuk merealisasikan program yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat Dusun Muning.
Kegiatan ini juga menjadi wujud nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa diharapkan tidak hanya mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah, tetapi juga mampu beradaptasi dan memberdayakan masyarakat melalui ide-ide kreatif dan inovatif.
Dalam Kegiatan ini juga memberikan kesan pesan yang baik bagi warga dan seluruh panitia yang terlibat baik dari KKN 112 UINSA, Perangkat Desa dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. "Alhamdulillah kita diberi wawasan untuk Gemar Menanam Jadi bisa bermanfaat untuk menompang kebutuhan Rumah tangga" Ucap Bu anis salah satu Peserta Gema Parut di Dusun Gayam, Desa Gayam.
Dengan adanya program kerja Gema Parut, diharapkan Dusun Muning dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Ngawi dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan partisipatif. "Harapan kami, melalui kegiatan ini para petani dan warga Desa Gayam dapat mengoptimalkan potensi desa, meningkatkan hasil pertanian, serta mendukung terciptanya desa yang mandiri dan berdaya saing" Menurut Koordinator Desa KKN 112 UINSA, Rifqy Nugraha. Oleh Karena itu, Mahasiswa KKN UINSA 2025 pun berkomitmen untuk terus berkontribusi secara aktif, ,mengoptimalkan potensi lokal, serta membangun kemitraan yang kuat dengan pemerintah desa, instansi terkait, dan seluruh elemen masyarakat.